Oleh: Andya Hadianti Putri
Dalam era digital, layanan PayLater semakin populer di kalangan anak muda, terutama Gen Z. Kemudahan akses melalui aplikasi membuat banyak orang lebih memilih PayLater daripada kartu kredit. Namun, di balik kemudahannya, ada bahaya yang mengintai. Perencana Keuangan Andya Hardianti membagikan tips penting untuk menghindari jebakan PayLater agar tetap sehat secara finansial.
1. Pahami Risiko Penggunaan PayLater
Menurut Andya, banyak anak muda terjebak dalam PayLater karena gaya hidup konsumtif, kurangnya pemahaman tentang perencanaan keuangan, serta tekanan sosial dan dorongan dari teman sebaya (FOMO). Sayangnya, ketergantungan ini dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan jangka panjang.
Beberapa risiko utama PayLater:
- Akumulasi utang: Jika tidak diatur dengan baik, bunga dan denda keterlambatan bisa membuat jumlah utang membengkak.
- Dorongan konsumtif: Kemudahan pembayaran nanti membuat banyak orang membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
- Kurangnya keterampilan mengelola keuangan: Ketergantungan pada PayLater bisa membuat seseorang sulit mengelola uang dengan baik.
- Dampak kesehatan mental: Stres dan kecemasan akibat utang yang menumpuk bisa mengganggu kesejahteraan mental.
2. Cara Bijak Menggunakan PayLater
Agar tidak terjebak dalam masalah finansial akibat PayLater, Andya memberikan beberapa strategi berikut:
a. Lakukan Budgeting Bulanan
Tentukan batas maksimal pengeluaran bulanan dan alokasikan dana untuk kebutuhan prioritas sebelum mempertimbangkan penggunaan PayLater. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa keuangan tetap terkendali.
b. Evaluasi Kebutuhan Sebelum Membeli
Sebelum menggunakan PayLater, tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah barang atau layanan ini benar-benar diperlukan?
- Apakah pembelian ini sesuai dengan prioritas keuangan?
- Apakah ada alternatif lain tanpa harus berutang?
Jika jawabannya lebih condong ke “tidak”, sebaiknya hindari pembelian tersebut.
c. Pahami Biaya Tambahan
Layanan PayLater sering kali menyertakan biaya bunga dan denda keterlambatan. Pastikan Anda memahami ketentuan ini agar tidak terjebak dalam utang yang semakin membengkak.
d. Tetapkan Jadwal Pembayaran
Disiplin dalam membayar tagihan PayLater sangat penting untuk menghindari denda keterlambatan. Jadwalkan pembayaran secara rutin agar utang tetap terkendali.
e. Jangan Terpengaruh Tekanan Sosial
Banyak orang menggunakan PayLater karena terpengaruh oleh teman atau tren di media sosial. Tetaplah fokus pada kebutuhan dan tujuan keuangan pribadi, bukan sekadar mengikuti gaya hidup orang lain.
3. Tetapkan Tujuan Keuangan
Salah satu cara terbaik untuk menghindari jebakan PayLater adalah dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Dengan memiliki visi keuangan yang matang, Anda akan lebih bijak dalam mengambil keputusan pembelian.
Selain itu, tingkatkan pemahaman tentang perencanaan keuangan, seperti manajemen uang, investasi, dan pengelolaan utang. Semakin baik pemahaman Anda, semakin kecil kemungkinan Anda terjebak dalam masalah finansial akibat PayLater.
Kesimpulan
Layanan PayLater memang menawarkan kemudahan, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, bisa menjadi jebakan finansial. Dengan menerapkan strategi yang disarankan oleh Perencana Keuangan Andya Hardianti, Anda bisa tetap menikmati fleksibilitas pembayaran tanpa mengorbankan kesehatan keuangan. Ingat, keputusan keuangan yang baik hari ini akan membawa dampak positif bagi masa depan Anda!
Sumber Referensi:
PayLater Lebih Hits Dikalangan Gen Z karena Lebih Mudah – Bloomberg Technoz
Lihat Profile Lengkap Penulis: