Select Page

Oleh: Budi Aryanto

Keberagaman dan Inklusi (D&I)

Keberagaman dan inklusi (D&I) adalah hal yang penting bagi setiap organisasi. Organisasi yang beragam dan inklusif lebih sukses dalam berbagai aspek, mulai dari kinerja keuangan hingga inovasi dan kepuasan karyawan. Namun, membangun lingkungan kerja yang inklusif bukanlah hal yang mudah. Diperlukan komitmen dan upaya dari seluruh anggota organisasi, termasuk para pemimpin dan karyawan.

Berikut adalah panduan untuk pemimpin dan karyawan dalam membangun lingkungan kerja yang inklusif:

Saran atau Tips bagi Pemimpin

Mulailah dari diri sendiri. Sebagai pemimpin, Anda harus menjadi model peran untuk perilaku inklusif. Pastikan Anda menyadari bias Anda sendiri dan berusaha untuk mengatasinya.

Komunikasikan visi dan misi inklusi kepada seluruh organisasi. Pastikan semua orang memahami mengapa D&I penting dan apa yang Anda harapkan untuk dicapai.

Dukung dan beri penghargaan kepada karyawan yang mempraktikkan perilaku inklusif. Ini akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan mendorong inklusi.

Apabila anda saat ini berada di posisi sebagai anggota tim bersikaplah terbuka dan hormat terhadap orang lain, terlepas dari latar belakang mereka. Jangan ragu untuk berbicara jika Anda melihat atau mengalami perilaku diskriminatif atau tidak inklusif. Dukung inisiatif inklusi di tempat kerja Anda.

Kerangka Kerja STAR

Salah satu cara untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif adalah dengan menerapkan kerangka kerja STAR. Kerangka kerja ini terdiri dari empat tahap:

Starting Out (Permulaan)

  • Mulailah dengan memahami kondisi D&I organisasi Anda saat ini.
  • Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait D&I.
  • Membangun alasan perubahan yang kuat dan berbasis data.
  • Menyusun rencana strategis untuk D&I.

Taking the Leap (Mengambil Langkah)

  • Bangun tim inklusif untuk memimpin implementasi strategi.
  • Komunikasikan visi, misi, dan rencana D&I kepada seluruh organisasi.
  • Lakukan pelatihan bias dan bawah sadar untuk seluruh anggota organisasi.
  • Ubah proses rekrutmen, pengembangan, dan promosi untuk menarik dan memberdayakan kandidat dari berbagai latar belakang.
  • Tinjau sistem kompensasi, penghargaan, dan manajemen keberangkatan untuk memastikan keadilan dan inklusi.
  • Fasilitasi dan promosi jaringan dan koneksi intra-organisasi lintas jabatan dan latar belakang.

Achieving Change (Mencapai Perubahan)

  • Kembangkan kepemimpinan inklusif.
  • Terapkan cara kerja baru yang menghilangkan bias dan hambatan inklusi.
  • Singkirkan hambatan dan beban budaya, struktural, dan sistemik yang menghambat inklusi.
  • Berpikir global, bertindak lokal.

Reaping the reward (Menuai Hasil)

  • Kembangkan dan terapkan metrik untuk mengukur kemajuan dan dampak upaya D&I.
  • Tanamkan strategi D&I ke dalam budaya organisasi.
  • Manfaatkan D&I sebagai keunggulan kompetitif.
  • Lihat ke depan dan perbarui strategi D&I secara berkelanjutan.
  • Kerangka kerja STAR dapat membantu organisasi Anda membangun landasan yang kokoh untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, memberdayakan karyawan dari semua latar belakang, dan menuai keuntungan dari keberagaman.

Sebagai penutup, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif:

  • Fokus pada perbedaan, bukan kesetaraan. D&I bukan tentang membuat semua orang sama, melainkan tentang menghargai dan memanfaatkan perbedaan.
  • Dengarkan suara dari semua latar belakang. Penting untuk melibatkan karyawan dari berbagai latar belakang dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan.
  • Berikan umpan balik secara konstruktif. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
  • Bekerja sama untuk mengatasi hambatan. Hambatan D&I dapat berasal dari budaya, struktur, atau sistem. Penting untuk bekerja sama untuk mengatasi hambatan ini secara kolektif.

Dengan komitmen dan upaya dari seluruh anggota organisasi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif yang menguntungkan semua orang.

Sumber Referensi:

  • Buku “Inclusive Leadership” oleh Charlotte Sweeney dan Fleur Bothwick
  • Artikel “A Framework for Inclusive Leadership” oleh McKinsey & Company
  • Laporan “The Business Case for Diversity and Inclusion” oleh McKinsey & Company